Menutup Pulau

sejujurnya, satu tahun lalu pulau ilalang terkena tsunami.
untung saja tsunami tidak merenggut nyawa putri ilalang. ia pun kembali kepada orangtuanya. saat itulah putri ilalang menyadari bahwa ia tak bisa selamanya di pulau sendirian, meskipun ada seorang nahkoda yang bolak-balik menemaninya sambil ia sendiri memperbaiki perahunya.
putri ilalang merindukan orangtua dan keluarganya. ia menyadari, seharusnya ia lebih berbakti kepada orangtuanya. sudah cukup ia mengasingkan diri selama 3,5 tahun dengan berdiam di pulau pribadi. ia menyadari tak baik berlama-lama mengasingkan diri karena suatu saat kelak, saat terjadi hal buruk kepadanya, hanya orangtua dan keluarganyalah yang tak mungkin membuangnya. nahkoda memang begitu baik dan pasti selalu berusaha melindungi dan menemani. tapi, tetap saja tidak semudah itu. apalagi sesungguhnya raja dan ratu tak menyukai si nahkoda.

saat ini pulau ilalang sudah mulai pulih berkat bantuan berbagai pihak. salah satunya, tentu saja penyandang kententeraman hati yang mulai memberi bantuan sejak kira-kira setengah tahun lalu. akan tetapi, kembali ke pulau itu hanya akan menyakiti raja dan ratu. putri ilalang pun benar-benar mempertimbangkan keputusannya: kembali ke pulau atau tidak.

pulau ilalang pernah menjadi saksi kisah-kisah membahagiakan. dan itu justru membuat putri sangat sakit saat mengingatnya.

oleh karena itu, setelah selalu berlarut dalam kesedihan setiap mengunjungi pulau itu kembali ...sang putri memutuskan menutup pulau ilalang untuk umum.

1 komentar:

  1. udh ditutup utk umum yah... hmmm sayang sekali, pdhl terkadang kenangan2 yg tersisa akan terdengar indah (atau mungkin lucu) d kemudian hari... aq tunggu pembukaan pulau2 kamu yg lain! SUKSES!
    ^_^